Seberapa Berbahaya Turbulensi Udara?
Di seluruh dunia, turbulensi hawa membuat ratusan cedera setiap th. di antara penumpang dan pramugari di pesawat komersial. Namun, mengingat ratusan juta orang yang terbang setiap tahun, kesempatan tersebut memadai bagus.
Turbulensi biasanya berumur pendek. Terlebih lagi, pesawat modern direkayasa untuk menghambat bersama nyaman seluruh turbulensi hawa kalau yang paling ekstrim.
Dan di antara orang yang terluka, lebih dari satu besar adalah mereka yang tidak terikat. Jadi kalau Anda khawatir, cara termudah untuk merawat diri adalah bersama mengenakan sabuk pengaman.
Penyebab ke dua turbulensi adalah aliran jet. Ini adalah angin berkecepatan tinggi di atmosfer bagian atas, terhadap type ketinggian di mana jet penumpang terbang.
Sementara hawa di didalam aliran jet bergerak memadai lancar, sering berjalan turbulensi di dekat bagian atas dan bawah aliran. Itu dikarenakan ada perbedaan besar didalam kecepatan hawa (disebut “wind shear”) antara aliran jet dan hawa di luarnya. Tingkat tinggi tukar angin menciptakan turbulensi.
Badai Petir Salah Satu Penyebab Turbulensi
Badai petir adalah yang paling enteng untuk terbang. Untuk turbulensi hawa jernih, semua nya menjadi sedikit lebih rumit.
Saat pilot hadapi turbulensi, mereka akan mengubah ketinggian untuk menghindarinya. Mereka terhitung melaporkan turbulensi ke pengawas lalu lintas udara, yang meneruskan Info tersebut ke penerbangan lain di area tersebut sehingga mereka bisa mencoba menghindarinya.
Pusat prakiraan cuaca terhitung sediakan prakiraan turbulensi. Berdasarkan type mereka perihal apa yang berjalan di atmosfer, mereka bisa memprediksi di mana dan kapan turbulensi hawa bersih akan terjadi.
Akankah perubahan iklim memperburuk turbulensi? dilansir di link Fox Air
Saat dunia menghangat dan iklim berubah didalam lebih dari satu dekade mendatang, menurut kita turbulensi hawa terhitung akan terpengaruh.
Salah satu alasannya adalah aliran jet yang bisa membuat turbulensi berganti dan menjadi lebih intens. Saat zona iklim tropis Bumi menyebar jauh berasal dari ekuator, aliran jet bergerak bersama mereka.
Ini bisa saja akan tingkatkan turbulensi terhadap setidaknya lebih dari satu rute penerbangan. Beberapa penelitian terhitung memperlihatkan pergeseran angin di lebih kurang aliran jet menjadi lebih kuat.
Alasan lainnya adalah badai petir yang paling parah terhitung condong menjadi lebih intens, lebih dari satu dikarenakan atmosfer yang lebih hangat bisa menghambat lebih banyak uap air. Ini terhitung condong membuahkan turbulensi yang lebih intens.
Prediksi ini lebih dari satu besar didasarkan terhadap type iklim, dikarenakan susah menyatukan information yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi tren turbulensi udara. Data ini lebih dari satu besar berasal berasal dari laporan pesawat, yang kualitas dan jangkauannya berubah bersamaan waktu. Pengukuran ini benar-benar berbeda berasal dari information jangka panjang yang disatuka secara metodis yang biasanya digunakan untuk mendeteksi tren cuaca dan iklim.